Minggu, 22 Oktober 2017

Pengertian, Jenis, dan Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Pengertian, Jenis, dan Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
1.     Pengertian karya seni rupa tiga dimensi
Karya Seni Rupa Dua Dimensi                                                            Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
 



Hanya dapat di lihat dari satu sisi saja                                              Dapat dilihat lebih dari dua sisi
dengan unsur ruang sebagai salah satu ciri pembeda antara karya dua dimensi dan tiga dimensi
contohnya:                                                                                                           contohnya
 





Gambar terkaitGambar terkait
Contoh pada karya :
Lukisan/Gambar, Grafis, Fotografi, dll
Contoh pada karya:
Kriya (kerajinan), Keramik/Gerabah, Patung, Instalasi, Arsitektur, dll

2.     Jenis karya seni rupa tiga dimensi
Fungsi pakai/terapan (applied art), tujuannya sebagai benda pakai yang memenuhi kebutuhan praktis
Berdasarkan fungsinya
Fungsi ekspresi/murni (pure art)

Tema, merupakan gagasan pokok dalam sebuah karya seni rupa. Tema dapat dikatakan sebagai persoalan utama yang diungkapkan oleh seorang seniman/perupa pada karyanya. Tema tidak selalu tampak secara eskplisit (kasat mata), karena tema lebih sering tampak implisit (tersirat).
Contoh: Tema lingkungan, objeknya: alam (flora fauna) atau pemandangan yang indah, namun temalingkungan juga dapat melalui objek yang berlawanan dengan kaidah keindahan alam.

Gambar terkait               Gambar terkait
Maket lingkungan yang hijau                                                      Karya Instalasi dengan tema lingkungan

3.     Nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi
Belajar seni, sama seperti belajar tentang estetika dan keindahan, karena estetika identik dengan seni dan keindahan. Namun keindahan dalam hal ini tidak selamanya adalah karya yang menyenangkan, enak dilihat dengan warna dan bentuk yang membuat orang kagum.
Menghadapi karya seni yang “tidak indah” kita tidak bisa langsung memberi penilaian buruk terhadap karya tersebut, sebaiknya kita harus bijaksana untuk melihat latar belakang di balik penciptaan sebuah karya seni, mencari nilai keindahan dan kebaikan yang tersembunyi dari karya tersebut.
Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subjektif. Keindahannya sebuah karya tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan objek yang membentuk kesatuan, dan sebagainya.
Contoh :
Gambar terkait


Kamu dapat menemukan nilai estetis pada karya tersebut dari prinsip penataan karya (unsur non fisik). Jika kamu merasa tertarik pada karya tersebut, namun teman kamu lebih tertarik dengan karya yang lain, maka ini lah yang dikatakan bahwa keindahan sebuah karya itu bersifat subjektifitas.