Kata skenario sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Skenario adalah cetak biru yang ditulis untuk film atau acara televisi. Proses pembuatan film ataupun acara telivisi berasal dari skenario yang ditulis oleh penulis cerita.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, skenario adalah rencana lakon sandiwara atau film berupa adegan demi adegan yang tertulis secara terperinci. Skenario ini sangat penting dalam bidang sinematografi.
Fungsi dari skenario adalah untuk digunakan sebagai petunjuk kerja dalam pembuatan film. Sebab bagaimana penggambaran tokoh akan dilakukan, dalam bentuk apakah cerita akan dipublikasikan, dan lain sebagainya semuanya tertulis detail dalam skenario.
Berikut ini cara membuat skenario yang baik dan benar adalah:
1. Menentukan inti cerita
Tahap awal dalam penulisan skenario adalah menetukan inti cerita yang akan dikembangkan menjadi sebuah skenario. Dalam inti cerita ini kita sudah mempunyai gambaran singkat tentang plot, karakter utama, maupun setting dari cerita. Inti cerita ini bisa berasal dari ide/inspirasi yang kita temukan baik dalam imajinasi atau fenomena keseharian kita.
2. Menulis sinopsis
Sinopsis adalah ringkasan cerita yang ditulis lengkap dengan memuat semua unsur penting cerita berupa garis besar jalan cerita yang akan kemudian dikembangkan menjadi sebuah skenario. Pada umumnya Sinopsis ditulis semenarik mungkin dengan maksud menggoda pembacanya untuk membaca skenario dari sinopsis tersebut. Panjang sinopsis biasanya dari setengah sampai dua halaman.
3. Menentukan karakter
Karakter atau tokoh adalah merupakan salah satu unsur terpenting dalam skenario. Akan tetapi dalam skenario, karakter harus lebih dikembangkan secara lebih rinci. Hal ini juga berhubungan dengan kebutuhan aktor atau aktris yang akan memerankan karakter tersebut. Perincian karakter dalam skenario biasanya meliputi nama peran, jenis kelamin, usia, ciri-ciri fisik, sifat/prilakunya, pendidikan, kebiasaan, hubungan dengan karakter yang lain, dan sebagainya.
4. Menentukan alur ceritanya
Langkah yang selanjutnya adalah menentukan alur ceritanya. Alur cerita ini didesain untuk mencapai tujuan tertentu. Maka itu, satu topik yang sama bisa dibuat beberapa plot, sesuai sudut pandang yang di ambil dantujuan yang ingin di capai.
5. Membuat outline dan scene
Langkah yang berikutnya adalah membuat outline dan scene. Outline adalah susunan urutan adegan per adegan secara lebih rinci. Jadi bisa dikatakan bahwa outline adalah penjabaran dari plot. Sedangkan untuk scene sendiri adalah kejadian yang berlangsung dalam satu tempat dan waktu ter tentu.
Contoh Naskah Musik Video Klip
Judul : Cantik Tapi Tak Menarik
Penyanyi : Dhyo Haw
Genre : Musik Reggae
Durasi | Visual | Audio |
00.00 – 00.05 | (Opening ) main title Cantik tapi tak menarik – Dhyo Haw | |
00.05 – 00.20 | Ext. Trotoar jalan raya – siang Slow motion - Seorang perempuan cantik berjalan dengan anggun di trotoar jalan raya sambil membawa beberapa berkas di tangan kirinya dan sebuah tas branded di tangan kanannya. kecantikannya membuat semua orang yang ia lewati menjadi terpesona. | Intro |
00.20 – 00.27 | Ext. sebuah terminal bus di tengah kota – siang a. Seorang perempuan cantik menunggu kedatangan bus – cut to b. Seorang nenek tua rentah berada disamping cewek tersebut – cut to | Harus ku akui kau memang cantik |
00.27 – 00.34 | a. Bus datang orang-orang berebut naik ke dalam bus – cut to b. Si nenek berusaha dengan tertatih untuk naik ke atas bus sendirian – pan to c. Si cewek naik ke atas bus tanpa memperdulikan nenek di sampingnya yang tertaih membutuhkan bantuan – cut to | Seperti bidadari yang turun dari langit |
00.34 – 00.42 | Ext. Taman pinggir jalan – siang Dhyo haw berjalan di pinggir taman sambil menyanyikan lagu bait kedua – cut to | Pancaran matamu mengiris hatiku |
00.42 – 00.51 | a. Ketika di dalam bus sang cewek duduk di salah satu bangku yang kosong. – cut to b. Close up - Sibuk dengan mengoperasikan gadget di dalam bus – pan to c. Si cewek tidak memperhatikan sekalipun orang yang duduk di sebelahnya – cut to | Namun sayang keangkuhanmu menutup semua itu |
00.51 – 00.58 | Ext. Taman pinggir jalan – siang Dhyo haw berjalan di pinggir taman sambil menyanyikan lagu – cut to | Hei kau wanita yang selalu menyembunyikan senyummu |
00.58 – 01.06 | Ext. Jembatan penyeberangan - siang a. Si cewek turun dari bus menuju jembatan penyeberangan – cut to | Di setiap ku melihatmu |
01.06 – 01.17 | Int. cafe – siang a. Si cewek memasuki cafe, duduk, dan meletakkan tas brandednya di atas meja. Dan memesan menu. – pan to b. 2 orang temannya yang berada di cafe tersebut melambaikan tangan. 2 temannya juga memakai barang-barang branded tak kalah dengannya. – cut to | Ohh hei kau wanita yang cantik dengan kesombonganmu yang membuat mu jadi tak menarik |
01.17 – 01.27 | Int. Cafe - siang a. Close up – slow motion - Mereka bercanda sambil memamerkan barang-barang brandednya satu sama lain – cut to | Intro |
01.27 – 01.39 | Int. Ext. Cafe – sore Slow motion – close up - Mereka bertiga keluar dari cafe, saling say good bye satu sama lain dan berpisah berlawan arah – cut to | Intro |
01.39 – 01.46 | Ext. Jalan raya – sore a. Si cewek berjalan melewati keramaian kota menuju bangku kosong di sebuah taman – cut to b. Close up – langkah kaki – pan to c. Close up ekspresi wajah – cut to | Pancaran matamu mengiris hatiku |
01.46 – 01.54 | Ext. Taman pinggir jalan – siang Dhyo haw berjalan di pinggir taman sambil menyanyikan lagu – cut to | Namun sayang keangkuhamu menutup semua itu |
01.54 – 02.20 | Ext. Bangku taman – sore a. Slow motion - Si cewek duduk di bangku kosong taman – pan to b. Slow motion – salah satu sudut taman terdapat keluarga kecil yang menggelar tikar dan piknik di taman itu – cut to c. Close up – tatapan si cewek kpd keluarga kecil tersebut – pan to | Ohh Hei kau wanita yang selalu menyembunyikan senyummu |
d. Keluarga kecil yang saling bercanda lepas dan kemanjaan si anak dengan orang tuanya yang membuat si cewek cemburu ketika melihat mereka – cut to | Di setiap ku melihatmu | |
02.20 - 02.32 | Ext. Bangku taman – sore a. Si cewek mengambil buku kecil di dalam tasnya dan menuliskan kata-kata dari apa yang menjadi kecemburuannya – cut to b. Close up – tangan cewek yang sedang menulis – cut to | Ohh hei kau wanita yang cantik dengan kesombonganmu yang membuatmu jadi tak menarik |
02.32 – 02.36 | a. Si cewek memandang langit sore yang sendu – cut to | Ohh hey kau wanita |
02.36 – 02.42 | Ext. Bangku taman – sore a. Si cewek menutup buku dan beranjak pergi dari bangku taman tersebut – cut to | yang selalu menyembunyikan senyummu |
02.42 – 02.49 | Ext. Taman pinggir jalan – siang Dhyo haw berjalan di pinggir taman sambil menyanyikan lagu – cut to | Di setiap ku melihatmu |
02.49 – 02.58 | Int. Rumah sederhana – sore a. Close up – tangan cewek membuka pintu rumah – cut to b. Si cewek memasuki rumah dan menutup pintunya kembali. – cut to c. Si cewek membuka sepatu dan melemparkan tasnya diatas kasur – cut to d. Si cewek merebahkan badannya diatas kasur – cut to | Ohh hei kau wanita yang cantik dengan kesombonganmu |
02.58 – 03.06 | Ext. Taman pinggir jalan – siang Dhyo haw berjalan di pinggir taman sambil menyanyikan lagu – cut to | Yang membuatmu jadi tak menarik. |
03.06 – 03.15 | (closing) Int. Kamar mandi – sore Si cewek berdiri didepan cermin, membersihkan mukanya membilas dengan air, dan menatap dalam-dalam wajahnya yang terpantulan dari cermin. |